Basis Data adalah?
Basis data dan Database
Dilihat dari jenisnya, basis data dibagi menjadi dua yaitu:
Basis data flat-file.
Basis data dan Database
Basis Data atau yang dikenal dalam bahasa inggris yaitu Database adalah
kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan
dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program
aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data
meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan juga
batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang
sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan
gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data
menjadi penting karena dapat menghidari duplikasi data, hubungan antar
data yang tidak jelas, organisasi data, dan juga update yang rumit.
Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data
memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis
data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem
perangkat lunak yang memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan
mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses
ke basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus
ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, dapat menangani
permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan
integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator),
menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh
kerusakan sistem maupun disk, dan menangani unjuk kerja semua fungsi
secara efisien.
Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data
kepada user (pengguna). Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang
bagaimana data disimpan, dipelihara, dan tetap dapat diambil (akses)
secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang
struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh
pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.
Dilihat dari jenisnya, basis data dibagi menjadi dua yaitu:
Basis data flat-file.
Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah
dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string
dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi
yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan
daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data
flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan
data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan
data semacam itu. Salah satu masalah menggunakan basis data jenis ini
adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang
melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi.
Basis data relasional.
Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara
penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel
yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis
data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang
masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut).
Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key
(atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di
tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena
keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis
data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk data dalam
jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses
pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan
tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel.
Posting Komentar